PENGGUNAAN KONSTRUKSI FEROSEMEN PADA DAERAH RAWA SRAGI UNTUK SALURAN TERSIER

Authors

  • Aminudin Aminudin Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung , Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sumber Daya Air, Jalan Gatot Subroto No 57 Bandar Lampung
  • Ratna Widyawati Program Profesi Insinyur. Jln. Prof.Dr. Sumantri Brojonegoro No 1 Bandar Lampung
  • Trisya Septiana Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jrl.v1i2.8

Abstract

Jika kita berbicara tentang konstruksi bangunan, maka tidak lepas dari keberadaan struktur beton atau bahan konstruksi yang berasal dari beton, dan beton bertulang. Beton bertulang dapat di definisikan yaitu semen, pasir, split, air dan besi sebagaia tulangan. Beton yang ada tergantung dari peruntukan dan beban yang akan di terima. Dalam suatu bangunan tentunya tidak terlepas dari structure pasangan pondasi, sloof, kolom, balok dan plat beton. Namun disini yang akan disampaikan mengenai pemanfaatan Ferrosemen untuk Irigasi Rawa. Irigasi Rawa sangat tergantung dari pada pasang surut, ketika musim hujan, maka daerah tersebut akan mengalami kelebihan air yang berlimpah, tetapi di saat musim panas, maka harus melakukan pompanisasi dari saluran pembuang sekunder (SPS) atau dari saluran pembuang primer (SPP).  Pada daerah Irigasi Rawa Sragi, dengan adanya Bendung Gerak Jabung, maka para petani tidak lagi melakukan pompanisasi. Bendung Gerak Jabung merupakan saluran Irigasi Teknis yang dapat berfungsi di saat musim kemarau tiba. Sehingga Ferrosemen yang ada pada saluran tersier sangan bermanfaat sebagai aliran irigasi teknis, jika musim hujan maka sluran ferrosemen tidak dipergunakan. Ferrosemen merupakan alternative yang kami lakukan di daerah Rawa Sragi sebagai kontruksi saluran tersier yang mudah perawatan dan besar manfaatnya sebagai pendukung Pangan Nasional. Sebagai motivasi teknologi, untuk peningkatan produktivitas hasil pertanian padi , meningkatkan pola tanam dan managemen penggunaan air secara baik yaitu dengan menggunakan ferosemen.  Ferosement adalah sejenis beton bertulang yang berukuran tipis yang dibuat dari mortar semen , diberi tulangan wiremest M6 -6mm , dan di lapisi dengan kawat anyam tul susut yang rapat. Ferosemen memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan beton bertulang misalnya :Mudah untuk mendapatkan bahan bakunya, hampir di  setiap  negara ada. Memiliki efisiensi penggunaan material yang lebih ringan tipis,dan ekonomis. Merupakan material substitusi beton. Dapat mengeliminasi tebal dan persentase tulangan  optimal untuk pelat ferosemen. Mudah untuk perbaikkannya jika terjadi kerusakan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-04-28

How to Cite

Aminudin, A., Widyawati, R., & Septiana, T. (2022). PENGGUNAAN KONSTRUKSI FEROSEMEN PADA DAERAH RAWA SRAGI UNTUK SALURAN TERSIER. Jurnal Rekayasa Lampung (JRL), 1(2). https://doi.org/10.23960/jrl.v1i2.8

Issue

Section

Articles